Minggu, 11 Oktober 2015

Perkembangan Teknologi DI Indonesia


Tak dapat dipungkiri di era sekarang, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet. Perkembangan internet itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang., Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya 500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna internet meroket menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan yang terjadi terhadap telepon genggam juga semakin mempermudah komunikasi melalui sosial media maupun internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi secara singkat. Smartphone , itulah sebutan untuk handphone canggih yang dapat berfungsi hampir sama dengan sebuah computer jinjing atau laptop namun berukuran jauh lebih kecil. Bila dilihat dari sudut pandang ini, kemajuan teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara lebih mudah. Hal tersebut merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi yang diinginkan.
Perkembangan teknologi pada masa kini yang terus berkembang, sehingga membuat Internet serta banyak sosial media juga semakin berkembang. Walaupun belum ke seluruh bagian Indonesia, namun hal-hal berbau kemajuan teknologi tersebut telah tersebar ke hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang yang mengakses internet atupun sosial media di Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan handphone. Berdasarkan riset dari lembaga AC Nielsen juga tercatat 95% pengguna ponsel di Indonesia memanfaatkan alat tersebut untuk mengakses Internet. Kini terasa seperti tidak ada batasan dengan orang lain meski mereka berjarak ratusan ribu kilometer dari lokasi seseorang. Hal itu terjadi karena kemajuan di teknologi masa kini. Konsep McLuhan terbukti benar, kini khususnya di Indonesia, banyak sekali manusia yang bergantung pada teknologi dan sangat sulit untuk lepas dari hal-hal seputar teknologi. Bahkan bisa dibilang di era ini bila seseorang tidak menggunakan teknologi-teknologi tersebut, orang tersebut tidak dapat diterima dengan baik di lingkungannya (contoh: dalam pekerjaan, beberapa perusahaan memiliki syarat khusus mengenai kemampuan menggunakan berbagai teknologi). Kemajuan teknologi dalam berkomunikasi massa ini telah membawa banyak dampak serta perubahan dalam masyarakat.

Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
·         Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
·         Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
·         Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.


Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang Perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.

Di lain pihak suatu kebijaksanaan ‘pintu yang lama sekali terbuka’ terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.


Read
more:  http://www.artikelbagus.com/2013/09/perkembangan-teknologi.html https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Teknologi_Komunikasi_di_Masyarakat_Indonesia

Kamis, 08 Oktober 2015

ARTIKEL KEBUDAYAAN INDONESIA


DEFINISI KEBUDAYAAN
Budaya yang ada di Indonesia amat berpengaruh pada perkembangan jaman dari masa ke masa & berubahnya kondisi alam yang ada di Indonesia. Hal tersebut sangat sesuai dengan pendapat seorang pakar dari Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara, yang memaparkan bahwa budaya adalah hasil perjuangan masyarakat terhadap alam & zaman yang membuktikan kemakmuran & kejayaan hidup masyarakat dalam menyikapi atau menghadapi kesulitan & rintangan untuk mencapai kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan di hidupnya. Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1.      Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.
2.      Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka tunggal ika”. Ada suatu pepatah bijak mengatakan :
Cintai budayamu layaknya engkau mencintai ibumu“
”Suatu Negara tidak akan menjadi negara yang besar jika tidak mengetahui jati diri dari budaya negara tersebut”
Tanpa adanya kebudayaan, suatu Negara tidak dapat mempunyai ciri khas di mata dunia. Namun yang menjadi kegelisahaan para seniman dan tokoh masyarakat yang sudah bergaul dengan kebudayan alami Indonesia adalah tidak adanya pengakuan atau pengukuhan atas berbagai macam suku, budaya, adat dan kekayaan alam Indonesia oleh pemerintah. Apakah mereka malu dan enggan untuk mengurusi hal seperti ini? Mungkinkah bagi mereka yang terlebih penting di tangani adalah urusan politik yang tidak kunjung sembuh, padahal justru semakin membuat bengkak hati-hati para rakyat Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi, namun jika di teruskan semakin ironis melihatnya. Akan ada berapa banyak lagi kebudayaan yang akan di akui oleh Negara luar, terutama Negara tetangga kita (Malaysia). Sebenarnya tidak hanya Malaysia saja yang akan mengakui kebuayaan Indonesia, tetapi Negara-negara lain pun bisa melakukannya. Jika pertahanan dan hukum untuk melindungi kebudayan tidak di ketatkan.
Indonesia adalah negara yang banyak memiliki pulau yang disatukan oleh lautan. Indonesia memiliki banyak obat-obatan tradisional, bahkan jika dibandingkan Negeri Gingseng Indonesialah yang paling banyak jenis tumbuhan herbal. Tidak hanya itu saja bahkan para manusia Indonesia pun bisa meneliti dan mengolahnya. Kebudayaan indonesia bukan hanya dari alat music, lagu-lagu dan pakaian saja. Bisa dikatakan semua materi yang Allah SWT berikan di bumi ini dimiliki oleh Indonesia. Antara lain :

1. Agama yang beraneka ragam
2. Minyak bumi
3. Belerang, Emas, Batu bara dll.
4. Flora & Fauna
5. Rumah adat
6. Bahasa daerah
7. Pakaian tradisional dari tiap-tiap daerah
8. Alat & jenis music tradisional
9. Banyaknya pesona alam yang tidak kalah dengan Negara lain (hutan, bukit, lembah, dll
10. Berbagai macam ilmu bela diri & tari tradioional, dll.
Dengan banyaknya kebudayaan daerah tersebut akan menjadi sumber kebudayaan nasional yaitu Negara Indonesia. Jika di jelaskan satu-satu kebudayaan, waaah banyak sekaliii. .. silahkan searching di google. Yang jelas 10 poin seperti yang sudah saya tulis di atas salah satu dari aneka ragam Bhineka Tunggal Ika.
Kasus 1
Kebudayaan Nasional Masih Akan Dibentuk

BANDUNG, KOMPAS.com- Wujud kebudayaan nasional Indonesia menjadi polemik utama karena masih akan dibentuk dan belum memiliki kesimpulan yang jelas serta dapat diterima oleh semua pihak. "Wujud kebudayaan nasional Indonesia masih akan dibentuk karena belum ada sebuah kesimpulan yang jelas dan diterima semua pihak" ungkap Sastrawan dan Budayawan Indonesia Ajip Rosidi, di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jatinangor, Sumedang.
Ajip yang ditemui dalam acara Peringatan Dies Natalis ke-52 Fakultas Sastra Unpad, mengatakan yang sudah jelas saat ini adalah kebudayaan-kebudayaan daerah, sedangkan kebudayaan nasional belum jelas. Menurut Ajip, pada umumnya ada anggapan negatif tentang kebudayaan daerah, karena dianggap bukan kebudayaan nasional. "Ada anggapan bahwa kebudayaan nasional itu harus berlainan dengan kebudayaan daerah," katanya. Selanjutnya, kata Ajip, ada yang menganggap bahwa gamelan bukanlah musik Indonesia dan yang dianggap  musik nasional adalah keroncong. Ajip mengungkapkan, telah tumbuh anggapan bahwa teater nasional ialah drama yang dipentaskan seperti drama-drama eropa yang berdasarkan teks tertulis sementara wayang, lenong, longser, dan ketoprak tidak dianggap sebagai teater Indonesia. "Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang masih juga menyuarakan masalah yang sudah dipolemikkan pada waktu itu," katanya. Menurut Ajip, masalah kebudayaan barat dan kebudayaan timur yang menjadi salah satu pokok polemik sekarang sudah tidak begitu dipermasalahkan. Kata Ajip, pada tahun 1970 yang menjadi tema polemik yang ramai ketika itu adalah masalah modernisasi dan westerenisasi, sedangkan sekarang masalah globalisasi lebih menjadi perhatian.

Sumber        
:https://www.facebook.com/permalink.php?id=371397289605236&story_fbid=123125451209272

Kesimpulan:
Banyaknya anggapan yang tersiar seperti itu seharusnya dengan sigap dan cepat bangsa Indonesia segera membuat peraturan dan mematenkan kebudayaannya. Untuk apa punya banyak jika ujung-ujungnya diakui oleh

Selasa, 11 Agustus 2015

Batas Antara Kita dan Mereka Adalah Shalat

Batas Antara Kita dan Mereka Adalah Shalat

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً
أما بعد
Amma ba’du :
Bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan taqwa yang sebenar-benarnya. Sesungguhnya manusia kini tengah terjebak di dalam timbunan kesibukan dunia yang materialistik bersama aneka macam problema jiwa dan ketegangan syaraf yang ditimbulkan oleh nafsunya, mereka sangat membutuhkan sesuatu yang bisa menghibur perasaannya. Melepaskan beban penderitaannya, dan membangkitkan perasaan tentram di dalam hati dan perasaan tenang di dalam jiwa, jauh dari kesulitan, kegelisahan, dan keresahan. Mana mungkin manusia bisa menemukan hal itu di luar naungan Islam dan ibadah-ibadahnya yang agung, yang merupakan terapi rohani yang mutlak ampuh dan tidak tergantikan oleh terapi materi. Ketahuilah, bahwa ibadah yang memiliki pengaruh terbesar dalam hal itu ialah shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Allah berfirman :
يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ
Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” (QS.Al-Baqarah :153)
وَأَقِمِ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ
Dan dirikanlah shalat.Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut :45)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Bilal radiyallahu ‘anhu :
Bangkitlah hai Bilal, hiburlah kami dengan shalat.’’ ( HR.Ahmad, 5:371, dan Abu Daud, 4986 )
Dan setiap kali dirundung masalah, beliau selalu melaksanakan shalat.” (HR. Ahmad, 5:388 dan Abu Daud, 1319 )

Hal itu tidak lain karena shalat adalah komunikasi antara hamba dengan tuannya. Berdiri di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam shalat memiliki efek yang sangat besar dalam memperbaiki jiwa manusia,bahkan seluruh masyarakat manusia.
Hanya, shalat seperti apakah yang dapat mempererat hubungan komunikasi antara makhluk dan penciptanya? shalat seperti apakah yang dapat memberikan efek yang positif di dalam diri pelakunya, sehingga dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar, dan bisa membantunya dalam urusan agama dan dunianya; mendorongnya untuk melaksanakan kewajiban dan menjauhi hal-hal yang diharamkan dan dimakruhkan? apakah itu shalat jasmani tanpa ruh, badan tanpa hati, gerakan tanpa kekhusyukan, bentuk tanpa esensi, kata-kata tanpa makna? Bukan! sama sekali bukan! Tetapi shalat Syar’iyah nabawiyah yang dilaksanakan menurut rambu-rambu Alquran dan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sesungguhnya shalat yang diserukan Islam merupakan mi’raj ruhani bagi seorang mukmin. Karena ruhnya bisa membawanya mi’raj ( naik ke langit ) setiap kali ia melaksanakan shalat kepada Allah, baik shalat fardlu maupun shalat sunnah. Ruhnya mengajaknya pindah dari alam materi menuju alam yang tinggi, jernih, suci dan bersih. Di situlah sumber kebahagiaan dan ketenteraman.
Ikhwatal Islam! Setiap muslim pasti mengetahui kedudukan shalat di dalam agama dan syariat Allah. Karena shalat adalah tiang agama Islam dan garis pemisah antara kufur dan iman.Posisi shalat dalam Islam seperti posisi kepala bagi tubuh. Bila manusia tidak bisa hidup tanpa kepala, begitu pula agama tidak bisa wujud tanpa shalat. Nash-nash syariat yang menerangkan hal itu sangat banyak. Jika masalahnya sedemikian penting dan krusial maka satu hal yang sangat menyesakkan dada dan menyakitkan hati ialah bahwa di antara orang-orang yang mengaku Islam masih ada orang-orang yang hidup di tengah-tengah kaum muslimin, tetapi meremehkan dan menyepelekan shalat. Bahkan terkadang lebih parah dari itu. Laa haula wala quata illa billah!
Akankah mereka berhenti bersikap seperti itu sebelum mereka ditimpa murka Allah, dikepung azab Allah, atau dijemput maut?
Saudara-saudaraku yang rajin shalat! berbahagialah dengan shalat. Bergembiralah bila Allah melapangkan dada anda untuk melaksanakan kewajiban yang agung ini. Selamat buat anda yang akan menerima balasan dan anugerah dari Allah, baik di dunia maupun di Akhirat. Karena anda telah melaksanakan kewajiban agama yang agung ini.
Wahai orang-orang yang rajin shalat, ketahuilah bahwa shalat yang diterima oleh Allah harus memenuhi syarat-syarat, rukun-rukun, wajib-wajib, dan adab-adab tertentu. Di samping itu, banyak masalah penting dan kesalahan yang berkembang luas seputar kewajiban ini yang harus diketahui dan dipraktikkan oleh orang-orang yang shalat. Di dalam Musnad Ahmad disebutkan:
Orang yang paling buruk pencuriannya ialah orang yang mencuri sebagian dari shalatnya.’’ (al-Musnad, 5:310 )
Yang dimaksud dengan mencuri di dalam shalat ialah tidak menyempurnakan rukuknya, sujudnya dan khusyuknya.
Dan ada pula riwayat yang menyebutkan, bahwa orang yang selesai shalat akan dicatat dari shalatnya sebesar 25 persen, atau 20 persen, hingga 10 persen saja. ( HR. Ahmad, 4:321 dan Abu Daud, 796 )
Ini mengajak setiap muslim yang melaksanakan shalat agar memperhatikan urusan shalatnya, supaya ia tidak kehilangan pahala dan mendapatkan siksa.
Berikut ini adalah hal-hal singkat yang perlu mendapat perhatian dalam masalah ini :
1. Bersuci secara lahir dan batin. Karena bersuci adalah syarat besar bagi sahnya shalat. Dan shalat tidak sah tanpa bersuci. Maka setiap orang yang menunaikan shalat harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh urusan bersuci dan wudlunya. Ia tidak boleh meremehkan hal itu. Juga tidak boleh berlebihan dalam menyikapinya hingga sampai ke tingkat waswas. Salah satu hal yang sangat disesalkan dalam soal ini yaitu sebagian orang awam tidak memberikan perhatian secukupnya terhadap masalah wudlu dan bersuci. Bahkan ada yang melakukan tayammum di dekat air atau sebenarnya bisa mencari air. Ini adalah kecerobohan yang nyata.
2. Menghadap kiblat. Ini juga termasuk syarat sah shalat yang penting. Orang yang berada di Masjidil Haram harus menghadap ke arah Ka’bah secara tepat. Sebagian orang ternyata tidak memahami masalah ini atau meremehkannya.
3. Menutup aurat. Ini juga termasuk syarat sah shalat yang penting. Apa yang dilakukan sebagian orang yang teledor dalam masalah ini seperti memakai pakaian yang transparan, atau celana ketat yang bisa memperlihatkan warna kulitnya atau membedakan sifatnya adalah hal yang perlu diperhatikan. Wanita di dalam shalat harus menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajahnya, jika berada di antara lelaki yang bukan mahramnya atau berada di masjid yang berpotensi dilihat oleh kaum lelaki, maka kondisi semacam ini ia wajib menutupi wajahnya. Dan ia harus datang ke masjid dengan pakaian yang sederhana, tertutup rapat, tidak bersolek dan tidak memakai parfum, agar ia bisa pulang ke rumahnya dengan membawa pahala, bukan dosa.
4. Memperhatikan kerapian shaf (barisan). Dalam riwayat yang shahih disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merapikan sendiri barisan-barisan yang ada. Ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa beliau bersikap keras kepada orang yang tidak memperhatikan hal itu. Dalam sebuah hadits Rasulullah shalallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Kalian benar-benar merapikan barisan kalian, atau Allah benar-benar akan membuat wajah-wajah kalian berselisih.’’ ( HR. Al-Bukhari, 717 dan Muslim, 436 )
5. Inti shalat dan ruhnya adalah khusyu’. Allah berfirman :
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاَتِهِمْ خَاشِعُونَ

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, ( Yaitu ) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mukminun :1-2)
Di mana letak khusyu’nya orang-orang yang melaksanakan shalat dengan perasaan malas, berat, tertekan, kesal, dan ingin bebas dari kewajiban shalat? Di mana letak kekhusyu’an orang-orang yang tidak fokus di dalam shalatnya? Shalat mereka hanyalah main-main, gerak-gerik, tengak-tengok, miring kesana kemari, cepat-cepat dan tergesa-gesa. Hati mereka berkeliaran di lembah, sementara akalnya merumput di tempat lain. Shalat semacam ini adalah shalat yang bunting, tidak sempurna.
Maka setiap orang yang melaksanakan shalat, harus menjaga kekhusyukan dan kehadiran hatinya secara terus-menerus. Dan ia harus melakukan upaya-upaya yang bisa membantunya untuk itu, dan mewaspadai hal-hal yang merusak kekhusyukannya.
Ayyuhal mushallun! Thumakninah adalah salah satu rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan. Kini banyak orang yang meremehkannya akibat lemahnya iman, dan tamaknya perasaan duniawi di dalam jiwa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang yang melaksanakan shalat secara buruk, karena tergesa-gesa dan tidak thuma’ninah.
Kembalilah lalu shalatlah. Karena sesungguhnya kamu belum shalat.’’ (HR. Al-Bukhari, 793 dan Muslim, 397 )
6. Yang juga perlu diperhatikan ialah kewajiban mengikuti imam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Sesungguhnya imam itu diadakan untuk diikuti.” ( HR.Al-Bukhari,688 dan Muslim, 412 )
Jadi, makmum tidak boleh lebih maju dari imam atau mendahului gerakan imam. Bahkan hal itu bisa menjadi penyebab tertolak atau batalnya shalat. Ada riwayat yang berisi ancaman keras terhadap orang yang berbuat seperti itu. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu yang disepakati keshahihannya oleh al-Bukhari dan Muslim dinyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidaklah salah seorang di antara kamu merasa takut apabila ia mengangkat kepalanya sebelum imam bahwa Allah akan menjadikan kepalanya sebagai kepala keledai atau menjadikan wujudnya sebagai wujud keledai?!” (HR. al-Bukhari, 691,dan Muslim, 427 )
Imam Ahmad rahimahullah berkata : “Tidak sah shalat orang yang mendahului imamnya.”
Perkara yang demikian gawat dan sangsinya seperti itu seharusnya mendapat perhatian yang serius dari setiap orang yang melaksanakan shalat. Jangan sampai ia dijerumuskan oleh setan yang ingin merusak shalatnya. Dan kondisi rill para makmum dalam kaitan ini sangat memperhatinkan dan menyedihkan. Allahul Musta’an .

Ibadallah! Bertakwalah kepada Allah dalam urusan kita pada umumnya dan shalat kita pada khususnya. Karena bagian yang diperoleh seseorang dari Islam setara dengan kadar bagiannya dan dari shalat. Kini, marilah kita berfikir tentang kondisi kita sendiri. Apa yang akan kita peroleh bila kita meremehkan seluruh syi’ar Islam, terutama shalat? Sesungguhnya umat yang orang-orangnya tidak mau berdiri di hadapan Allah dalam shalat untuk meminta anugerah dan kebaikan dari-Nya, benar-benar pantas untuk tidak mampu berdiri kokoh pada momen-momen kebaikan, persatuan, kemenangan dan kekuatan. Karena semua itu hanya bisa datang dari Allah semata. Maka, apabila kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungan kita dengan sesama manusia.
Sesungguhnya kehancuran dan kemunduran peradaban yang terjadi di berbagai belahan bumi, berpangkal pada kejatuhan anak-anaknya di lembah-lembah pelanggaran hukum dan keengganan melaksanakan kewajiban yang paling wajib, yaitu shalat.
Hanya Allahlah yang pantas kita minta untuk memperbaiki kondisi umat Islam di mana saja, memberi mereka pemahaman yang benar tentang agamanya. Dan menjadikan mereka sebagai orang-orang yang teguh menjaga syi’ar-syi’ar agamanya, menghormatinya, dan menegakkan tiangnya dengan sebaik-baiknya. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia.
بارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ،
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ





الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Amma ba’du :
Bertakwalah kepada Allah. Bersungguh-sungguhlah dalam mendirikan shalat anda. Karena shalat adalah cahaya anda di muka bumi dan simpanan anda di atas langit. Siapa pun yang mencermati ayat-ayat Alquran pasti akan menemukan bahwa perintah-perintah shalat selalu datang dengan redaksi, “iqamah” (mendirikan). Redaksi ini mengandung makna lebih dari sekedar “ada” (melaksanakan). Karena iqamah (mendirikan) berarti melaksanakan secara sempurna dan penuh perhatian.
Sesungguhnya tanggung jawab orang-orang yang shalat benar-benar besar. Baik terhadap dirinya sendiri dalam bentuk perhatian yang sungguh-sungguh, maupun terhadap orang lain, seperti kenalan, kerabat, anak dan tetangga dalam bentuk penyampaian perintah dan nasihat kepada mereka tentang masalah yang sangat penting ini. Para imam masjid juga memiliki peran yang besar, karena mereka memikul tugas yang paling besar. Maka mereka harus melaksanakan tugas itu dengan cara memberikan perhatian yang serius terhadap shalat dan memberikan pemahaman tentang hukum-hukum dan hikmahnya sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat.” (HR.Bukhari, 631)
Juga harus ada kerjasama antara para imam dan para makmum. Di mana masing-masing melaksanakan misinya untuk mewujudkan hasil-hasil yang diharapkan, dengan izin Allah.
Tinggal satu catatan penting dalam masalah ini, yaitu masalah-masalah yang longgar dan menjadi obyek perbedaan pendapat di antara para ulama besar, terutama masalah-masalah yang disunnahkan atau dianjurkan. Hal itu sama sekali tidak patut menjadi pemicu perpecahan, perseteruan, dan permusuhan di antara sesama muslim. Juga tidak patut disikapi dengan keras atau ditolak dengan tegas. Hal ini tidak bertentangan dengan komitmen terhadap sunah.
Ibadallah! Bertakwalah kepada Allah dan pahamilah hukum-hukum agama Anda secara mendalam.




إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَبارٍكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى ألِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءُ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَعَوَاتِ وَيَآ قَاضِيَ الحَاجَاتِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا

أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Reffrensi:

Al-Qur'an

Kamis, 11 Juni 2015

Rangkuman Tugas ilmu Budaya Dasar Bab 1 sd Bab 4

Bab I Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar

A.    PENDAHULUAN

           Mata kuliah Ilmu Budaya dasar merupakan salah satu mata kuliah yang membahas tentang nilai kebudayaan dari berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri ruang lingkup pendidikan disekitar kita begitu sempit, dimana para spesialis tidak berpandangan secara luas mereka cenderung terlalu mengesampingkan bidang-bidang lain selain yang mereka geluti sehingga keadaan ini membuat mereka seperti buta akan keberadaan bidang yang lain.
         Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan lulusan perguruan tinggi dari semua jurusan dapat menjadi semacam “Lingua Franca” bagi akademisi dari berbagai lapangan ilmiah.Sehingga komunikasi lebih lancer yang selanjutnya akan memperlancar pembangunan negara diberbagai bidang.
         Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa diharapkan memperhatikan:
1.          Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi disekitarnya dan diluar lingkungannya,menelaah apa yang dikerjakannya sendiri dan mengapa
2.          Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari
3.          Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat dibenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri
4.          Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Latar belakang IBD dalam kompleks budaya,negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1.      Kenyataan bahwa Indoonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannyayang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial kesukuan dan kedaerahan
2.      Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus-menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran system nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya
3.      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya,sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.

B.     ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM

Secara khusus Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
1.          Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam memiliki integritas kepribadian yang tinggi,yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
2.          Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain
3.          Memiliki wawasan komprehensi dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baiksosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan
4.          Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatan kualitasnya,maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Jadi, pendidikan pada umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa,pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya.

C.     PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar untuk pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan diIndonesia sebagai pengganti istilah Basic Humaniteism yang berasal dari istilah bahasa Inggris ”The Humanities” yang berasal dari bahasa latin Humanus yang bias diartikan manusia,berbudaya dan halus. Dengan demikian The Humanies berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai Homo Humanus atau manusia berbudaya.
Pengelompokkan tiga kelompok besar ilmu dan pengetahuan menurut Prof.Dr.Harsya Bachtiar,yaitu:
1.      Ilmu-ilmu alamiah(natural science)

Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.Dengan akurasi hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kedalam ilmu alamiah antara lain astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan mekanik
2.      Ilmu-ilmu sosial (social science)

Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Dengan akurasi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar hanya mendekati kebenaran.Yang termasuk kedalam ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik demografi, psikologi, antropologi, sosial, sosiologi, hukum.
3.      Pengetahuan budaya (the humanities)

Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.Pengetahuan budaya (The Humanities)dibatasi sebagai pengetahuan yang menyangkup keunikan (disiplin) seni dan filsafat. Sedangkan Ilmu Budaya Dasar (basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

D.    TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

         Tujuan adanya mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
          Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:
1.          Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya,sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.          Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut
3.          Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dibidang disiplin masing-masing,tidak jauh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.          Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

E.     RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

            Dua masalah pokok yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, ialah :
1.          Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities),baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disipli dalam pengetahuan budaya.

2.          Hakikat manusi yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Melihat masalah pokok yang bias dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia,dirinya sendiri , nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema central dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah:
·         Manusia dan cinta kasih
·         Manusia dan keindahan
·         Manusia dan penderitaan
·         Manusia dan keadilan
·         Manusia dan pandangan hidup
·         Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·         Manusia dan kegelisahan
·         Manusia dan harapan

Kedelapan pokok bahasan diatas termasuk kedalam karya-karya yang mencangkup dalam pengetahuan budaya.Ilmu Budaya dasar bukan hanya berupa ilmu sastra,ilmu tari,ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya.Namun Ilmu Budaya Dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.
BAB II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.    Manusia

Dalam kehidupan ini, manusia memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia(ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisik), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia(biologi).
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi). Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik). Makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat). Dan lain sebagainya.

1. Manusia terdapat 4 unsur yang saling terkait seperti:
v  Jasad, yaitu     : badan kasar manuasia yang dapat di raba dan menempati ruang  dan  waktu
v  Hayat, yaitu    : mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.
v  Ruh yaitu        : bimbingan dan pimpinan dari tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan  memahami kebenaran.
v  Nafas, dalam pengertian diri atau kelakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri

Manusia terdiri dari :
v  Id : bagian yang tidak tampak , yang merupakan struktur kepribadian yang   paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido (gairah sexsual) murni, atau energy psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
v  Ego : merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id, sering kali di sebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena perannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain.
v  Superego : merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Di bandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.



B.        Hakekat Manusia

Terbagi menjadi 3 yaitu :

a.       Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai salah satu kesatuan yang utuh.
b.      Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, di raba, di rasa, wujudnya kongrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam tubuh tidak dapat dilihat, tidak dapat di raba, sifatnya abstrak tetapi abadi.
c.       Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan mahluk   lainnya.

            Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan akal,perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat di manusia ataupun binatang,

Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :

1.      Perasaan intelektual, yaitu petasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2.      Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
3.      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4.      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5.      Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6.      Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.

Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan    menurut moral seperti:

v  Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
v  Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi)

C.       Kepribadian Bangsa Timur
Menurut L.K Hsu, untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia, hanya sebagai subyek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu mengembangkan konsep bahwa ada 8 daerah yang seolah seperti lingkaran konsetris sekitar diri pribadi, yaitu:

a.       Nomor 7 dan 6: Disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.

b.      Nomor 5: Disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious).Lingkaran itu terdiri dari pikiran dan gagasan yang di sadari oleh individu tersebut, tapi disimpannya saja di alam jiwanya sendiri. Hal ini disebabkan karena ada kemungkinan, bahwa:

1.                     Ia takut salah dan takut dimarahi
2.                     Sungkan menyatakan atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons
3.                     Ia malu karena takut ditertawakan
4.                     Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan kepada sesamanya.

c.       Nomor 4: disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran, gagasan dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu.
d.      Nomor 3: disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib.

e.       Nomor 2: disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra.

f.       Nomor 1: disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap alam jiwa manusia tentang manusia,benda-benda,alat-alat pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri.

g.       Nomor  0 disebut lingkungan dari luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1. Hanya bedanya dari pikiran dan gagasan yang diluar masyarakat Indonesia

Pada bagian Psiko-sosiagram, daerah lingkaran nomor 4 dibatasi dengan garis yang digambarkan lebih tebal dari garis lainnya. Garis itu menggambarkan batas dari alam jiwa individu.

D. Pengertian Kebudayaan

Menurut Melville J. herkovits dan Bronislaw Malinowski, Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Herkovits memandang kebudayaan sebagai superorganic, karena kebudayaan yang turun-temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
     Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata Budhayah yang berarti budi atau akal.

E. Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut C. Kluckhohn ada 7 unsur kebudayaan Universal yaitu:
a.      Sistem religi (system kepercayaan) Manusia sebagai Homo Religicus, Manusia yang memiliki kecerdasan dan pikiran dan perasaan luhur, akan mengetahui bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu, manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah keercayaan yang sekarang menjadi agama.
b.      Sistem organisasi kemasyarakatan Manusia sebagai Homo Socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemsyarakatan yang dimana manusia akan bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

c.       Sistem pengetahuan Manusia sebagai Homo Sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri. Disamping itu, terdapat juga orang lain. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diakui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, dan dapat menyebabkan pengetahuan yang menyebar luas. Akan mendapatkan hasil lebih apabila pengetahuan itu dibukakan, maka penyebarannya dapat dibukakan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
d.      Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi  Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
e.       Sistem teknologi dan peralatan Manusia sebagai Homo Faber Bersumber dari pemikiran manusia yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
f.        Bahasa Manusia sebagai Homo Longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam  bahasa lisan sampai tulisan.
g.      Kesenian Manusia sebagai Homo Aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalu kesenian.

F. Wujud Kebudayaan

Menurut Dimensi Wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud:

v  Kompleks gagasan konsep, dan pemikiran manusia disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang bisa disebut pikiran.Beberapa aktivitas manusia yang saling beriteraksi, saling kongkret dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini disebut sistem social

v  Kompleks aktivitas Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat di amati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial, Sistem sosial bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari bisa diobservasi, di foto dan didokumentasi.

v  Wujud sebagai benda Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.

Ketiga wujud kebudayaan tersebut, dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat tak berpisah satu dengan yang lain.

G. Orientasi Nilai Budaya

Menurut C, Kluckhohn Sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :

v  Hakekat hidup manusia (MH) hakekat  hidup untuk manusia setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem ada yang berusaha untuk memandang hidup,ada pula denga pola kelakuan tertentu yang mengganggap hidup sebagai hal yang baik “mengisi hidup”

v  Hahekat karya manusia (MK) Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda. Di antaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup karya memberikan kedudukan atau kehormatan karya merupakan  gerak hidup untuk menambah karya lagi.

v  Hakekat waktu manusia (WM) Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.

v  Hakekat alam manusia (MA) Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin.

v  Hakekat hubungan manusia (MN) Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secra  horizontal (sesamanya) maupun secra vertical (orientasi kepada tokoh tokoh) ada pula yang berpandangan individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri).

H. Perubahan Kebudayaan

Semua kebudayaan tidak ada yang statis, melainkan selalu dinamika dan gerak.
Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Gerak/ perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal seperti:
a.       Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri. Misal jumlah penduduk

b.      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.jika masyarakat terbuka maka cenderung berubah lebih cepat.

Perubahan juga terjadi karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inovasi

Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat

Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan dan norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan.
Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu di hadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
v  Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
v  Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit di terima
v  Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
v  Ketegangan-ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.

 Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah :
v  Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah di pakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
v  Unsur-unsur yang terbukti mambawa manfaat besar.
v  Unsur-unsur yang dengan mudah di sesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut.

Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu kebudayaan baru diantaranya :

a.       Terbatasnya masyarkat memiliki hungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
b.      Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor sulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
c.       Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
d.      Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan-landasan bagi diterimanaya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
e.       Apabila unsur yang baru itu meniliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

I.                   Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Secara sederhana hungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang di laksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa malaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat di pandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat di nyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.
Proses diakletis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
v  Eksternalisasi: yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
v  Obyektivitas: yaitu proses di mana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
v  Internalisasi: yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan erat satu sama lain.

BAB III KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


A.      PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Seni tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
  1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
  2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.



B.      ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

a.      Prosa lama meliputi
v  Dongeng-dongeng
v  Hikayat
v  Sejarah
v  Epos
v  Cerita pelipur lara

b.         Prosa baru  meliputi
v  Cerita pendek
v  Roman/novel
v  Biografi
v  Kisah
v  Otobiografi

C.      NILAI NILAI DALAM PROSA FIKSI

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
v  Prosa fiksi memberikan kesenangan
v  Prosa fiksi memberikan informasi
v   Prosa fiksi memberikan warisan cultural
v  Prosa memberikan keseimbangan wawasan


D.     ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsure dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
v    Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan member kejelasan gambaran angan.
v     Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
v    Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
v     Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
v    Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:

a.         Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut “imaginative entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.



b.         Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.

c.          Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk social, yang terlibat dalam issue dan problem social. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia social yang bisa berupa:
v  Penderitaan atas ketidakadilan
v   Perjuangan untuk kekuasaan
v   Konflik dengan sesamanya
v  Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Puisi-puisi umumnya syarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih (yang terpaut di dalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan).Rendra dengan puisinya “CInta Sesungguhnya” misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta begitu merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.

CINTA SESUNGGUHNYA

Kamu hadir membawa warna baru
Kamu  mampu obati luka ku tentang masa lalu
Kamu mampu mengubah kehidupanku
Jauh lebih baik dari kehidupan yang lalu

Kamu manusia sederhana yang mampu memberikan cinta yang luar biasa
Cinta yang tak mampu di ungkapkan oleh kata kata
Mendengar apa yg tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak di jelaskan

Terimakasih cinta....
Atas segala hal yang kamu berikan
Cinta tulus dan juga pengajaran tentang berbagai hal
Kamu telah mengajarkan apa itu menghargai, menerima, bersyukur, ikhlas dan mandiri
Kini ku mampu berdiri sendri dengan tenang melewati semua permasalahan pribadi
Dan kini aku telah mengerti apa itu hidup dan juga cinta sejati

Berharap setiap mimpi akan menjadi nyata
Hidup bahagia bersama selamanya
Semoga rasa antara kita takkan pernah pudar bersama sang waktu
Sehingga Tiada celah bagi cinta yang lainnya

kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar keduanya matanya yang bening dan berlinang-berlinang mesra jari jemari mereka yang bergetar.Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri, ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian, kesedihan, keputusan)








Rangkuman Bab IV  Manusia Dan Cinta Kasih

A.    Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa  suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh ALLAH sajalah yang mampu merenungkannya. Diantara hikmah – hikmah tersebut adalah :
1.      Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.      Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal – mengenal antar mereka.
4.      Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat didalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesama mahluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi dipihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang – kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang – kadang mencintai orang lain, atau juga istri dan anaknya, hartanya,atau ALLAH dan Rasul-Nya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
C. Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda – mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta – cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing – masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
D. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah Roro mendut – Pronocitro.
E. Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan mencipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-Furqon ayat 59-60 yang menyatakan, “Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa – apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang soal – soal yang perlu diketahui”. Selanjutnya ayat 60, “Bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih”.